Belajar Dewasa.

aku ingat, tahun 2008 lalu, aku pernah nulis di blog soal hal ini. judulnya 'being dewasa'.

waktu itu, aku kesal sama semua hal yang menuntut untuk di ubah karena umurku yang bertambah.

kali ini aku menulis bukan karena senewenl, justru karena aku sedang mengalaminya.

di tulisan aku tahun 2008 itu, aku ada nulis dengan murkanya soal punya pacar. aku nggak suka banget itu masuk dalam list kalau kamu kepengen dewasa. tapi sekarang kayaknya aku harus meralatnya. membenarkan tepatnya.

sejak aku punya pacar, banyak banget hal baru yang aku temui.

aku ini tipe cewek hiding. nggak suka kelihatan. kalau bisa, rasanya pengen invisible aja. karenanya aku jadi cewek kuper, nggak terlalu punya banyak teman. paling temanku anak math, dan orang2 sekitar yang tak terlalu jauh dari aku.

setelah punya pacar, aku menemui banyak hal baru.

kalau dari si pacar, kebanyakan hal baru itu indah banget.

nah, ternyata ada juga yang dari luar yang ngajarin sisi lain dari hidup ini. hal-hal yang aku kira hanya ada di sinetron, beneran ada di dunia ini.

kadang hal2 itu membuat aku takut, gelisah, pengen balik ke 'cangkang', dsb, karena tak terbiasa dengan hal semacam itu. tapi karena aku punya keluarga yang oke punya, teman2 yang sangat menyayangiku, dan seorang partner yang amazing, akupun menghadapi hal itu dengan ringan.

dan semakin di lalui, semakin banyak hal yang membuat aku harus membuka pikiran. dan aku pikir, wah, inilah jalan menuju dewasa sesungguhnya.

banyak hal2 yang ngajarin aku untuk lebih kuat. seperti hal yang sebenerny klise tapi benr adanya kayak : 'kita nggak hidup sendiri di dunia ini, apapun yang kita lakukan, bakal dapat reaksi dr orang2 sekitar, nah, kadang reaksinya itu baik, kadang juga nggak.'

terus kayak menerima. masa lalu, masa kini, maupun masa depan. itu ternyata juga lumayan sulit walaupun kelihatannya sederhana. dan lain sebagainya yang tak bisa aku tuliskan di sini, kayak mengalahkan hal2 tertentu yang justru karena sudah dewasa, kita tahu itu tidak benar, dsb.

aku banyak membicarakannya sama si pacar. sebelum ataupun sesudah jadian, kami itu sudah banyak melaui beberapa hal. dan itu juga bukan hal yang mudah.

awalnya aku pikir ungkapan, berakit2 ke hulu, berenang2 ketepian, adalah ungkapan yang pas untuk hubungan kami. tapi kemudian, di jalannya, kamipun banyak menemui rintangan, dan itu semua dari luar, kalau dari si pacar mah, aku bahagia banget.

lama2, slogan pacaran kami berubah, jadi 'as long as'.

karena rasanya, : selama kami masih bersama, apapun bisa di lalui.

insyaallah, ALLAH akan terus merestui hal ini. :)

hug-hug-hug!!!