hmmm.. kapan ya kami ke Jepang beneran?? :d
huff..
tampangny kemm lucuu..;-*
hug-hug-hug!!!
aku itu: a girl who don't like her last name, love mom so much, then lill' bro, then father, then famm, then friends, my thin boy, love rain, smells of grass, watching movie, reads, writing, chocolate, have many dreams, yeah that's me, hope you enjoy read this blog,ps: please left a foot print, some comments or somethings, so i know that you have been here....
#NP : bukan sembarang hati : SHE
kami bener2 bisa dibilang kuat sekarang.
apa2 yang kami usahakan sedang berada pada titik rendah. apa2 yang kami perjuangkan sedang membutuhkan hati yang sangat lapang untuk menerima semuanya.
banyak yang berkecamuk rasanya. dari mulai menyesal, mengutuk, mengeluh, mengiba, dan segala jenis perasaan yang tak enak. (catatan : tidak termasuk galau!)
aku, kalau bisa dibilang, jarang sekali mengeluh atas apa2 yang terjadi sama hidup. maksudku bukannya gag pernah mengeluh, tapi aku tahu apa yang terjadi, dan aku nggak suka berlama2 memikirkan masalah, aku biasanya, kalaua ada masalah, malah langsung mikirin gimana kedepannya.
hanya sekarang, sejak kami berdua, aku jadi merasa bersalah kalau2 aku bikin dia susah. mikiiiir aku jadinya, dan tercapailah... demam!!
hehee..
dalam keadaan susah begini, terasa banget arti keberadaan si pacar, dan juga keluarga aku. rasanya tu:
they are the reason that i dream,
they are the reason that i still believe!
dan si pacar ngomong satu hal yang bikin mata berkaca2, 'cuma ada aku dan kamu skrg..'
ckck..
rasanya itu, gag apaapa deh aku berjuang segininya kalau bisa dapetin mereka2 yang sayang sama aku dengan sangat begini.
pacar yang sayang banget sama aku.
orang tua yang sayang banget sama aku.
adek yang sayangnya kelewatan sama aku.
temen2 yang bahkan nggak aku sangka sayang banget sama aku.
sekarang (waktu ngetik ini), baru sadar kalau aku selama ini sangat bersalah sama ALLAH (selalu!). bagaimana bisa aku selalu mengutuk, menyalahkan ALLAH, bilang Beliau tidak adil, tega, dan sebagainya padahal bayaran yang aku dapet lebih dari sekedar materi, lebih dari sekedar dunia.
sekarang ini emang masa2 yang menentukan, apakah kami akan tumbuh menjadi sosok yang dewasa, atau kami akan selalu silau dengan kegelimangan dunia remaja?
banyak yang diajarkan oleh masa2 ini pada kami. kebersamaan yang semakin erat, rasa cinta yang semakin dalam, serta pelajaran hidup yang nggak bakal didapet dari bangku sekolah manapun!
aku sayang sama pacarku, aku sayang sama keluargaku, aku sayang temen2ku, karenanya aku harus tetep kuat, kayak biasanya, dan menganggap masa2 ini sebagai masa2 pembelajaran untukku, untuk kami. ;)
#sayang banget lah sama si pacar!! :D
manusia, merupakan makhluk yang paling sempurna diciptakan ALLAH SWT. jadi, sampai seumur hidup pun manusia tak akan selesai2nya menggali mengenai dirinya sendiri, ataupun orang lain.
manusia dengan semua yang mempengaruhinya, mau eksternal, ataupun internal, semuanya begitu kompleks, rumit, atau bahkan terlalu sederhana untuk dimengerti.
hidup, merupakan sesuatu yang lebih kompleks, kita harus berjuang, melawan, menangis, tertawa, haru, kesel, sedih, senang, dalam waktu bersamaan.
kita bahkan tidak tahu kapan kita harus tetap berusaha dan kapan kita harus brhenti.
nah sampai lah kita pada apa yang sebenarnya ingin aku tulis.
aku itu kalau dipikir2 adalah seorang yang keras kepala. kalau kata orang2 itu nggak mungkin tapi kalau bagi aku itu mungkin, maka akan tetap aku lakuin meski apapun yang semua orang bilang.
selagi masih bisa bernafas, aku akan usahain apa2 yang bisa aku usahain. sampai rasanya tulang terasa remuk, dan bahkan nggak cuma aku yang capek, sampai orang yang sangat aku sayangi juga ikut ketularan capek, karena harus ngikutin kekerashatian aku.
ada sisi baik dan buruknya soal ini. aku yang selalu berjuang sekuat tenaga kelihatan cool dari luar, tapi kerasnya aku berpengaruh pada cowok yang sangat aku sayang. dan aku nggak mau itu terjadi.
kemaren ini aku sampai pada titik yang untuk bernafas aja sudah sulit. akhirnya aku sendiri merasakan capek yang luar biasa, fisik ataupun psikis.
udah dari lama sebenernya aku sadar kalau aku 'ngajak' pacar aku untuk ikut menderita bareng aku karena kerasnya aku sama hidup ini. tapi kerasku tetap aku pertahankan sampai akhirnya aku merasakan sendiri capek yang udah gag tertanggungkan lagi rasanya. si pacar malah marah kalau aku nyinggung2 soal ini biasanya. karena dia sama sekali nggak ngerasa susah, sama sekali nggak ngerasa capek, dia ngelakuinnya karena cintanya sama aku. dan aku justru nggak mau itu terjadi!
malam itu, walaupun aku tidur, tapi aku nggak tidur, banyaak banget yang berkecamuk rasanya dalam otak. aku kirim sms sama si pacar kalau aku ingin berhenti saja, tapi besoknya baru sampai.
ternyata, kalau bagi sebagian orang menemukan waktu untuk memulai itu susah. memutuskan kapan untuk memulai adalah sesuatu yang membutuhkan perjuangan. bagi aku, kapan waktunya aku berhenti adalah hal yang sangat sulit aku ambil.
karena sekarang semua apapun keputusanku udah nggak cuma berpengaruh sama diri aku sendiri aku aja, maka aku harus longgarkan kerasnya aku, demi orang yang aku sayang.
maka, aku putusin, aku berhenti. skrg, aku mau slow downin hidup aku, untuk bisa narik nafas, dan memandang wajah pacar aku lebih dari 5 detik. ;)
hug-hug-hug!!!
"hidup itu berat Bu!"
setiap kali aku dengar si pacar bilang itu, hati aku langsung pegel. rasanya aku tidak perlu diberitahu hal itu lagi. rasanya aku sudah cukup merasakan apa yang namanya 'hidup berat'.
tapi belakangan ini rasanya aku kembali ditegur sm ALLAH atas kesombonganku itu. banyaaak banget hal sulit yang aku lewati dan itu bertubi2 datangnya.
mulai dari aku kecelakaan, fb warung rusak, sampai duit melayang 300rb lebih.
kesibukanku belakangan ini emang ampun2an.
senen-kamis kuliah (walaupun kuliahnya cm 1 mata kuliah tiap hari), jumat-minggu ngajar. jualan nonstop. rasanya gag bisa narik nafas.
ampe ama sinta di kos memperingatiku setiap saat untuk istirahat, dan aku jawab, "Opaa istirahatnya kalau lagi pacaran aja ma..:D"
hari sabtu itu aku pergi ngajar pagi. eh si Bengkong ngadat, untung inget tadi aku lewati bengkel, puter balik (dorong maksudnya!). terus untungnya gag butuh waktu terlalu lama sama si bapak bengkel untuk perbaiki Bengkong.
tapinya kau tetep aja bakal telat ngajar. jadi aku tancep gas deh. udah deket persimpangan bay pass gitu, ada motor, bapak2, kayaknya ragu gitu mau belok atau lurus, atau kemana, jadinya aku langsung aja motong bapak tu lewat kanannya. e dodo e, si bapak belok kanan, tabrakan deh!
sepatu aku ampe copot. aku berentiin motor di tengah jalan gitu, terus balik ambil sepatu dengan kaki tengkot2, (kaki aku bengkak abis ituu..), sambil minta maaf sama si bapak yang mencak2, "ndak caliak2 jalan diak?".
ada bapak2 lain yang belain, "alah tuh mah, beko sampai ke polisi, panjang urusannyo."
aku minta maaf sama si bapak, terus lanjut berangkat ngajar. sesampainya di rumah si anak ajar aku, anaknya (Salsa), lagi sarapan, jadi aku tunggu aja. pusing banget rasanya, kayak mau pingsan (jd inget kejadian dulu ituu..-___-). aku lesehan aja dulu.
pas anaknya siap, aku mulai ngajar, cool aja gitu. pas anaknya nyenggol tangan kiri aku, barulah ketahuan kalau tangan aku luka, lukanya di jari tengah, ampe keliatan gitu tulangku, putih.
baru deh heboh. aku dikasih obat sama antenya (mama Salsa).
terus aku sms Kemm minta jemput. dia nelfon, "serius Bu?"
terus aku terus aja ngajar. begitu selesai, langsung pulang bareng Kemm. dan aku mewek semewek-meweknya!!
dari rumah tempat aku ngajar itu ampe depan kos, tangisanku gag berenti2.
rasanya itu aneh sekali. aku itu udah dr SD kelas 5 bawa motor, baru sekali itu kejadian begitu.
pas ngajar sih aku bs nahan, cool, profesional gitu. tapi pas liat muka Kemm, aku mana bisa nahan. pengen peluk, terus nangis sepuas2nya di sana. itu apa namanya aku juga gag tau. :)
rasanya gedeeeeeeeeee banget arti Kemm!!
pas fb warung rusak aku rasanya udah gag bisa nafas lagi. udah terduduk lemes aja aku, gag mungkin aku mulai dari awal kan? foto yang beratus2 harus di upload dan dikasih keterangan, pelanggan2 yang udah 500an, huff..
akhirnya si Kemm janji bikinin. dan emang bener, besok paginya dia buat yang baruu..:*
terus pas duit ilang 300an itu, aku udah biasa aja nanggepinnya lagii. bukannya sombong, bukannya aku anggap sedikit tuh duit segitu (mana mungkin! susaaaaaaaaaah nyari duit segitu itu!!).
aku jg gag tau kenapa. yang jelas, rasanya selama masih ada Kemm di samping aku, udah gag ada yang perlu aku khawatirin.
sejak aku jatuh kemaren, dia itu udah semacam asisten pribadi. anter-jemput, bawain barang2 jualan, sambel, dll.
mamak aja sampai komen : "kalau udah segitunya kalian, kalau sampai pisah, yo susah kalian besok tuu. baik2 lah, jangan ampe putus pulaa.."
tumben lho mamak komen begitu. biasanya mamak itu ngomongnya keras sama aku, "jangan terlalu bergantung sama Alan. apa2 yang bisa dikerajain sendiri, kerjain aja sendiri! jangan bergantung sama cowok! udah dari kecil kakak mamak ajarin mandiri!"
rasanya hidup aku itu kayak permen nano-nano.
manis, asem, asin, rameee rasanyaaa..\(^o^)/
dan semua itu nggak akan semudah ini aku lewatin tanpa adanya Kemm.
semua orang yang kenal aku pada bilang aku hebat, krn bisa begini. pdhl aku itu, kalau kata Kemm, "kamu itu rapuh Bu, kamu itu cewek."
kalau seandainya pikiran aku lagi mereng, aku akan sangat keras menentangnya. tapi sekarang aku bisa apa?
mana bisa aku lewatin semua tanpa ada dia.
hidup aku yang udah sempurna, kayak padang rumput di scotland, bakal keliatan kayak grass without green tanpa dia.
aku akui itu. :D
hug-hug-hug!!!
lamaaa gag nulis??
aku sibuk sekarang. hehe..
karena ini sesuatu yang teramat special untuk tidak ditulis, makanya aku sempet2in nulis.
jadi, kemaren ini aku ke Pili. Pili adalah sebuah desa yang terletak di kaki gunung di dekat Bukit Tinggi. ngapain aku ke sana?
inilah permulaan ceritanya.
aku itu ke Pili, tepatnya ke rumah orang tuanya si pacar. ahaha..
ckck..
itu hal besaaar bgt buat aku.
walaupun sebelum ini aku udah sering juga komunikasi sama unni, dan udaa, terus juga udah sering jadi topik conversation di rumahnya si pacar, tapi yang beneran ke sana aku belum pernah.
dan kemaren ini aku ke sana. soalnya unnii nikah..\(^o^)/
aku sampai di sana pas udah adzhan magrib berkumandang. aku sebenernya nyampe aur jam stgh 6 sore, terus di jemput kemm, kami ke sana deh.
awalnya udaa yg mau jemput, aku deg2an. pas ternyata yang datang si kemm, legaa rasanya. jadi walaupun aku masuk kampungnya, aku bakal punya temen kan? dia yang bawa aku ke sana. gitu.
jadi begitu nyampe sana, aku salaman sama unnii, udaa, amak, dan semua ibu2 di dapur. ;D
abis itu shalat magrib, trus langsung ke dapur. ampe malam aku di dapur terus.
lucu ibu2 di sana, baik2. aku udah diolok2in ajaa..
"ya gitu kalau di rumah mintuo tu..",
"dll.."
pas waktunya makan, aku diambilin nasi sama Amak (ibunya si pacar), terus diladeni sama antenya, dll.
terus Apak (ayahnya pacar), memperkenalkan aku sama temennya sebagai anaknya. dan kalimat yang paling aku suka selama di sana adalah "anak wak 2 kuliah di Padang".
uwaaaaaaaaaa........
banyak banget hal yang bikin aku ngerasa sangat diberkati. bagaimana tidak? aku yang awalnya deg2an minta ampun, malah mendapat sambutan yang sangat hangat, seolah aku ini adalah benar2 anak mereka, seolah aku ini benar2 sudah merupakan bagian dari keluarga mereka (amin ya ALLAH)!
aku mah gag bisa minta banyak, mau minta apa lagi coba? begitu aja udah lebih dari cukup. yang penting, semoga hubunganku sama si Kemm makin dewasa, ringan, tapi dalem. :)
bahagianyaaaa...:')
hug-hug-hug!!!
lama ya aku gag ngepost??
bukan, bukan karena aku gag ada cerita yang mau diceritain, tapi justru sebaliknya.
setiap hari itu aku sama si pacar terus aja melalui hari2 indah. justru waktu itu yang nggak ngijinin aku buat cerita. jangankan buat cerita, untuk terus merajut cerita aja rasanya aku udah kehabisan tenaga.
rasanya waktu kami itu selalu kurang setiap harinya. padahal tiap harinya kami pasti ketemu.
aku sama si pacar ampe bertanya2 apa yang sebenernya terjadi sama kami. dan kami tetep gag nemu jawabannya. kami akhirnya hanya berdamai kalau apa yang kami rasain ini namanya kasmaran. ahaha..
belakangan ini, alhamdulillah, ngajar aku itu padet banget. sebenernya juga gag padat2 kali sih. tapi lumayan lah, untuk menopang hidup.
jdinya ya begitu, aku yang lagi kasmaran kronis, jadi merasa kurang waktu, karena kecapekan.
seneng banget pacaran aku ini rasanya. dewasa. kami malah seneng banget kalau abis melewati hal sulit. seneng banget kalau pacaran kami hari itu berkualitas.
kayak yang aku bilang dr kemaren2, semoga kami tambah dewasa aja. jadi bisa jalani hubungan ini dengan ringan tapi dengan hati yang semakin dalem.
muach!
hug-hug-hug!!!
Hujan.
Ntah sejak kapan tepatnya aku mulai sangat tertarik pada hujan. Bukan hanya tertarik, aku malah mungkin sudah bisa dibilang freaking out about it!
Dari masa muda dulu (ahaha.. udah merasa tua sekali saya!), aku itu benr2 tergila2 sama hujan.
Sampai tercipta sebuah novel dengan judul ‘Bayangan Hujan’ yang bercerita soal seorang anak laki-laki yang sangat menyukai hujan (like I do!).
Lama sekali rasanya ketika aku masih memohon2 sama Divya minta difotoin hujan diatap sekolah. Lama sekali juga rasanya ketika aku menari2 di bawah hujan. Atau ketika aku melamun di bawah hujan sambil menulis. Atau ketika menunggu2 lagu tentang hujan tercipta.
Ketika awal2 jadian sama si pacar, aku seneng banget pas tahu ternyata dia suka hujan, tapi aku akui aku cukup sedih ketika tahu dia suka hujan, tapi dengan alasan yang sangat berbeda.
Sejak saat itu aku mulai memandang hujan dengan cara yang berbeda.
Kalau lihat hujan malah inget tulisan si pacar soal itu, dan itu sangat ingin aku lupakan.
Aku malah jadi ingin melupakan hujan. Aku seperti ‘orang lain’ dengan hujan yang selama ini aku cintai. Dan aku katakan sekarang kalau itu salah satu hal bodoh yang aku lakuin.
Jadi ceritanya begini.
Kemarin ini aku ujian (UTS deng.), jam 10 siang gitu. Si pacar nganterin pake Bengkong. Dari kos sebenernya udah gerimis, cuma karena aku inget ada jas hujan dibawah jok, jadi kupikir semuanya bakal oke.
Tapinya di jalan ke kampus hujannya jadi sangat lebat. Si pacar jadi narik gas lebih kenceng. Sampai akhirnya aku turun di depan gedung tempat ujian. Si pacar langsung cabut. Pas aku selesai ujian ternyata dia belum beranjak dari kampus, dia malah baca di pustaka pusat, karena hujannya emang gag nanggung2, badai!
Akhirnya aku berlari kesana, sambil pengen teriak kalau aku sayang banget ama dia.
Dia itu nggak dalam keadaan yang baik untuk nunggu. Dia udah sangat kuyup karena kehujanan tadi. Mana dia cuma pake kaos bola tipis tanpa pake apa2 lagi. Dan dia itu kurus (cowok aku, ya mutlak kurus! Ahaha..)
Jadi pas aku nyampe di pustaka, dia itu beneran gemetar! Ringkiiih banget keadaannya. Pengeeeeeeeeeeeeeeeennnnnnnnn banget meluk (tapi gag boleh..:( )!
Jadi kami pergi ke café kimia, dia makan, aku minum teh anget aja, soalnya udah makan nasi sebelum ngampus tadi. Keadaan dia nggak membaik, dia makin gemetar, ujannya makin lebat, angin juga kenceng. Aku nggak ngerti gimana supaya bikin dia merasa baikan lagi. Setiap kami jalan, aku halang2i angin biar gag bertiup kearah dia. Tapi dianya gag mau.
Pas kami balik lagi ke pustaka pusat, hujannya gag juga reda. Aku bilang dia pulang aja duluan naik bus, biar aja motor tinggal sama aku, soalnya dia harus ngajar habis itu. Tapi dia gag mau. Akhirnya dputusin kami tetep naik motor pulang.
Eh pas mau diidupin si Bengkong berulah.
Aku liat kemm makin gemetar. Dia yang biasanya emosian keliatan nahan2 emosi. Aku minta pulang duluan, gag mau. Malah biarin aku pake helm, dan dia tetap gag pake apa2.
Dengan kerja keras dia akhirnya Bengkong idup juga. Kami pulang. Dia masih sangaaaaaaaaat gemetar.
Aku gag tau mau bilang apa. Aku juga gag tau apa yg bisa aku lakuin.
Nyampe dkos kaki dia itu ampe kram. Pengen nangis rasanya. Kesal sm diri sendiri karena gag bisa apa2, sama ngeliat dia segitunyaa..:’(
Dia malah kelihatan senaaaang bgt. Aku senang. Sumpah! Tapi juga sedih. Ini lebih tepatnya namanya terharu kali ya? Tambah sayaaang bgt aku sama dia. Diapun begitu.
Inilah yang bikin aku sadar, kalau aku selama ini bodoh, kenapa harus bersikap begitu sama hujan. Kenapa aku harus merasa ‘asing’ sama hujan hanya karena nggak suka sama cerita si pacar dulu? Kenapa nggak aku bikin aja kenangan baru sama dia?
Dan Jejeeng… jadilah!
Liat sekarang. Hujan, teman lamaku, yang udah aku anggap 'orang asing', yang malah membawa moment sangat berarti dalam hubunganku dengan si pacar.
Kemaren itu emang bukan suatu kenangan indah, atau romantis, atau semacamnya untuk dikenang. Tapi kemaren itu berarti banget.
Kemaren merupakan salah satu hari berat dalam hidup, tapi juga merupakan salah satu hari paling berarti dalam hubungan kami.
Mamakku pernah bilang. Namanya pasangan itu, ketika kita susah, dan dia ada, itu baru pasangan kita. Dan apa coba yang dilakuin si pacar? Dia malah susah demi aku toh?
Belakangan dia bilang, “mau gimana lagi? Pacar aku ujian.”
Ckck..
Pengen aku cium! (tetep aja gag boleh, ahaha..)
Rasanya hubungan kami makin dalem karena itu. Melewati hari sulit bersama memang membuat kita makin bersyukur atas hadirnya dia di sisi kita.
Aku pernah bikin status di facebook : “tidak ada yang bisa menjamin sebuah hubungan akan langgeng selamanya. Tapi aku menerimanya, di sini, dan membiarkan masa depan akan berjalan dengan sendirinya.”
Itu memang nggak main2.
Aku malah makin merasa bersalah karena masih sering ragu sama dia. Aku yang selalu sangat sulit mengungkapkan perasaanku padanya. Aku yang selalu membuat semuanya lebih sulit buat dia karena aku orangnya skeptis, tidak mudah percaya, sehingga dia harus bekerja lebih keras dari pada biasanya hanya untuk meyakinkanku.
Sekarang yang aku harap nggak muluk2. Semoga dia nggak akan pernah menyerah untuk mengusahakan apapun tentang aku. Dan aku juga akan berusaha untuknya.
And for the first time at social network, I say : I Love Him! :@
BIG HUG!
hug-hug-hug!!!