about us
my name is nova nofridawati!
RSS

prolog

dulu kalau aku tak begitu, kini bagaimana aku?
dulu kalau aku tak di situ, kini di mana aku?
kini kalau aku begini, kelak bagaimana aku?
kini kalau aku di sini, kelak di mana aku?
tak tahu kelak ataupun dulu
cuma tahu kini aku begini
cuma tahu kini aku di sini dan kini aku melihatmu

*prolognya novel Summer in Seoul
sejak kompre, udah gag ada yang bener2 aku lakuin kecuali nonton korea, mau itu drama ataupun variety. terus kemaren ini kehabisan video untuk ditonton, aku udah kangen untuk nulis lagi, tapi bingung untuk memulai, akhirnya aku baca ulang novel2. nemu prolog begitu di novel Summer in Seoul.

sekarang, suatu keadaan membuat aku teringat kembali akan prolog itu. aku itu tipe pejuang, apa2 yang aku inginkan, aku usahain untuk dapetin. makanya, pertanyaan aku untuk diri sendiri karena keadaan saat ini jadi begitu banyak, dan gag semudah itu untuk jawabnya.

kalau dulu itu aku nggak memperjuangkannya segitunya, gimana aku sekarang?
kalau aku dulu lebih milih lepasin, bagaimana aku sekarang?
kalau sekarang aku berhenti untuk memperjuangkannya, bagaimana aku besok?
kalau aku tetap perjuanginnya sekarang, bagaimana aku besok?
karena aku tipe pejuang jugalah, maka aku harus menanggung semua akibat dari prbuatanku. kalau mereka yang menerima saja, maka kalau sesuatu yang buruk terjadi, bisa menyalahkan orang yang melakukan. tapi karena semuanya adalah akibat dari perjuanganku sendiri, maka aku harus menerima semua akibatnya.

kalau aku fikir2 aku itu hidup gag berjalan sesuai dengan yang aku bayangin. aku tipe cewek melankolis yang hobi bgt nangis. apa2 diekspresikan dengan nangis, sedih, senang, marah, semuanya pake nangis. suka banget nonton drama, makanya suka yang romantis2 mewek2 gitu. tapi aku hidup dengan keras. orang tuaku mengajarkan hidup keras dari kecil. jadinya apa2 yang aku pikirkan, apa2 yang aku harapkan, nggak ada yang berjalan, karena aku jalanin hidup (dan orang memberikan reaksi akan sama dengan aksi aku kan) dengan keras. rasanya capek bgt hidup begitu. aku anak pertama, biasa menghandle apa2 sendiri. ibuku nikah muda, jadi apa2 itu justru aku yang bertanggung jawab, justru aku yang mikirin.

kadang aku tuh mau kayak tokoh2 cewek di drama2, yang lemah, yang kena ujan dikit langsung demam, yang langsung digendong cowoknya ke rumah sakit (ahaha, muntah dehh..) tapi mana bisa begitu. aku tiap hari naek motor pergi ngajar private, kadang emang ujan juga tiap hari, tapi aku gag kena demam tuh. ahaha.. singkatnya, aku ingin diperlakukan lembut, padahal hidup aku keras. tuh gag nyambung, tuh konsletlah dia.

pengen bgt jadi cewek pasif, yang diperjuangkan, bukan yang memperjuangkan. tapi aku menderita banget harus nahan semuanya ntah sampai kapan. aku capek jadi orang yang diandalkan. aku pengen aku bisa mengandalkan mereka. tapi mereka ternyata memang gag bisa diandalkan. aku bisa apa? mengandalkan diriku pada orang yang gag bisa diandalkan, atau balik lagi pada posisiku sebagai yang diandalkan? ahaha..
kacau banget kan?

apa aku kabur aja ke tempat yang seorangpun gag kenal aku? :D
gpp gitu? boleh gag tuh? dosa? durhaka?

hug-hug-hug!!!
hug-hug-hug!!!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS